bagaimana hubungan kamu sendiri selama ini dengan tuhan ceritakanlah
Terimalahkasih karunia Allah. Kasih karuniaNya adalah pemberian kasihNya, penerimaanNya dan pengampunanNya bagi kita, dan hal itu membuat kita merasa aman di dalam Dia. Rasa aman itu membangun iman. Percayalah kepada Tuhan dan orang lain. Iman mendatangkan kepercayaan dan memungkinkan kita mempunya hubungan akrab dengan Allah dan sesama.
RohKudus adalah Pribadi yang tinggal di dalam hati orang-percaya dan tidak pernah meninggalkan mereka. Roh Kudus menasihati kita, mengajarkan kebenaran kepada kita, dan mengubahkan hati kita. Tanpa kehadiran Roh Kudus yang ilahi ini, kita tidak akan memiliki kemampuan untuk melawan kejahatan dan godaan.
Suatuhal yang indah, jika Tuhan datang, Dia mendapati saudara sedang menangkap ikan. Simulasi: - Praktek cara memenangkan jiwa 42 f Pelajaran 10 SOM GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar II STUDY KASUS KLASIK Ayat hafalan: Matius 9:35 Pengalaman Yesus dalam memenangkan jiwa, menjadi teladan dan model yang sangat tepat bagi kita.
Ketikatiba2 muncul di hadapannya Jibril yang menjelma seorang lelaki yang tampan, maka Maryam yang terkenal seorang wanita alim, sopan dan ber akhlaq mulia menjadi ketakutan . sehingga terucap kalimat "Aku berlindung dari padamu, kepada Tuhan yang maha pemurah" . Ucapan ini menggambarkan betapa Maryam adalah seorang wanita yang solehah.
Sepertiapakah Tuhan itu? Ini adalah pertanyaan besar dan penting. Apa yang kita pahami mengenai Tuhan akan menentukan bagaimana kita berhubungan dengan-Nya. Semakin kita mengenal Tuhan, semakin baik hubungan kita. Tuhan mengungkapkan siapa Dia melalui Alkitab. Setiap nama untuk Tuhan memberitahu kita sesuatu tentang Dia. Renungkan karakter Tuhan selama 21 hari ke depan dan lihatlah bagaimana
https://groups.google.com/g/nunutv/c/I4-Cy99TRPs. 258 bagaimana hubungan kamu sendiri dengan tuhan ceritakanlah ? bagaimana hubungan kamu sendiri dengan tuhan ceritakanlah ? candraajiascandraajias hubungan dengan tuhan • Baik, melaksanakan salat,membaca al quran,berdoa kepada ALLAH,Berzikir dan harus menaati perintah allah. penjelasan Semoga Membantu Semoga ulasan tentang bagaimana hubungan kamu sendiri dengan tuhan ceritakanlah ? Bermanfaat. bagaimana hubungan kamu sendiri dengan tuhan ceritakanlah ? bagaimana hubungan kamu sendiri dengan tuhan ceritakanlah ? candraajiascandraajias hubungan dengan tuhan • Baik, melaksanakan salat,membaca al quran,berdoa kepada ALLAH,Berzikir dan harus menaati perintah allah. penjelasan Semoga Membantu
Navigasi cepat Pertama Membangun Hubungan Dengan Tuhan Berdoa kepada Tuhan dengan Hati yang Jujur Kedua Membangun Hubungan Dengan Tuhan Saat Membaca Firman Tuhan, Renungkanlah Dengan Hatimu Ketiga Membangun Hubungan Dengan Tuhan Carilah Kebenaran dan Lakukanlah Firman Tuhan dalam Segala Hal Keempat Membangun Hubungan Dengan Tuhan Datanglah di hadapan Tuhan dan Refleksikan Diri Sendiri Setiap Hari Cara membangun hubungan dengan Tuhan, ini adalah topik yang menjadi perhatian setiap orang Kristen. Alkitab berkata "Mendekatlah kepada Tuhan, dan Dia akan mendekat kepada engkau" Yakobus 48. Sebagai orang Kristen, hanya dengan mendekat kepada Tuhan dan memiliki interaksi yang nyata dengan Tuhan, kita dapat mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan dan memperoleh pekerjaan Roh Kudus. Ini seperti halnya dua orang yang saling bergaul, yang hanya bisa menjaga hubungan dekat untuk waktu yang lama dengan menjadi lebih terbuka satu sama lain, lebih banyak berkomunikasi ketika mereka menghadapi masalah, dan dengan memahami dan menghormati satu sama lain. Namun, di zaman kehidupan yang serba cepat ini, pekerjaan yang sibuk, hubungan yang rumit, dan tren sosial yang jahat menarik kita ke dalamnya dan makin memenuhi kita. Hati kita mudah diganggu oleh orang-orang, peristiwa dan hal-hal dari dunia luar, dan itu mencegah kita mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan. Ini menuntun kita menjadi makin jauh dari Tuhan dan, ketika menghadapi masalah, kita menjadi sangat sulit menenangkan diri di hadapan Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan mencari pencerahan dan bimbingan Roh Kudus. Ketika melakukan sesuatu, kita sering melakukannya tanpa arah atau tujuan yang benar, dan roh kita terus-menerus dalam keadaan kehampaan dan kegelisahan. Jadi bagaimana tepatnya kita dapat mempertahankan hubungan yang dekat dengan Tuhan? Kita hanya perlu memahami empat poin di bawah ini, dan hubungan dengan Tuhan pasti akan menjadi lebih dekat. 1. Isyarat Pertama Membangun Hubungan Dengan Tuhan Berdoa kepada Tuhan dengan Hati yang Jujur Doa adalah saluran yang melaluinya kita berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa, hati kita lebih mampu untuk menjadi tenang di hadapan Tuhan, untuk merenungkan firman Tuhan, mencari kehendak-Nya dan membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Tetapi dalam kehidupan, karena sibuk dengan pekerjaan atau tugas-tugas rumah tangga, kita sering sekadar melakukan rutinitas dalam doa, dan hanya memperlakukan Tuhan secara acuh tak acuh dengan mengucapkan beberapa kata dengan asal-asalan. Ketika kita sibuk dengan hal pertama di pagi hari, misalnya, pergi bekerja atau menyibukkan diri dengan sesuatu yang lain, kita berdoa dengan tergesa-gesa "Oh Tuhan! Aku memercayakan pekerjaan hari ini ke dalam tangan-Mu, dan aku memercayakan anak-anak dan orang tuaku kepada-Mu. Aku mempercayakan semuanya ke dalam tangan-Mu, dan aku mohon kiranya Engkau memberkati dan melindungiku. Amin!" Kita memperlakukan Tuhan secara acuh tak acuh dengan mengucapkan beberapa kata sembarangan. Hati kita tidak tenang, apalagi memiliki interaksi yang nyata dengan Tuhan. Terkadang, kita mengucapkan kata-kata yang terdengar menyenangkan, dan beberapa kata yang hampa dan sombong kepada Tuhan dalam doa, dan kita tidak mengucapkan apa yang ada di dalam hati kita kepada Tuhan. Atau kadangkala, ketika berdoa, kita mengucapkan kata-kata tertentu yang kita hafalkan, dan kita mengucapkan kata-kata lama dan basi yang sama setiap waktu, dan ini sepenuhnya menjadi doa ritual keagamaan. Banyak doa seperti ini diucapkan dalam hidup kita—doa yang berpegang teguh pada aturan, dan doa di mana kita tidak membuka hati kita kepada Tuhan ataupun mencari kehendak-Nya. Tuhan benci ketika kita berdoa tanpa maksud sesungguhnya, karena doa semacam ini hanya menyangkut tampilan luar dan ritual keagamaan, dan tidak ada interaksi yang nyata dengan Tuhan dalam roh kita. Orang-orang yang berdoa seperti ini memperlakukan Tuhan secara acuh tak acuh dan menipu Dia. Karena itu, doa-doa seperti ini tidak didengar oleh Tuhan dan orang-orang yang berdoa dengan cara ini menjadi sangat sulit digerakkan oleh Roh Kudus. Ketika berdoa seperti ini, mereka tidak dapat merasakan hadirat Tuhan, roh mereka menjadi gelap dan lemah, dan hubungan dengan Tuhan semakin lama menjadi semakin jauh. Tuhan Yesus berkata "Tuhan adalah Roh dan mereka yang menyembah Dia harus menyembah Dia dalam roh dan kebenaran" Yohanes 424. Tuhan adalah Pencipta yang memenuhi seluruh langit dan bumi. Dia berada di samping kita setiap waktu, memperhatikan setiap kata dan tindakan kita, setiap pikiran dan gagasan kita. Tuhan adalah yang tertinggi, benar-benar bermartabat, dan ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita menyembah Tuhan, dan kita harus datang di hadapan Tuhan dengan hati yang jujur. Karena itu, ketika berdoa kepada Tuhan, kita harus memiliki hati yang takut akan Tuhan, berbicara dengan tulus dan jujur kepada-Nya, menyerahkan keadaan kita yang sebenarnya, kesulitan dan penderitaan kita di hadapan Tuhan dan memberi tahu Dia tentang semuanya itu. Kita juga harus mencari kehendak Tuhan dan mencari jalan pengamalan, karena hanya dengan cara inilah doa kita akan selaras dengan kehendak Tuhan. Misalnya, kita menghadapi beberapa kesulitan dalam hidup, atau kita melihat diri kita hidup dalam situasi di mana kita terus-menerus berbuat dosa dan mengakuinya, dan kita merasa tersiksa. Jadi, kita membuka hati kepada Tuhan, memberitahukan masalah ini kepada Tuhan dan mencari kehendak-Nya, lalu Tuhan akan melihat ketulusan kita dan Dia akan menggerakkan kita. Dia akan memberi kita iman, atau Dia akan menerangi kita untuk memahami kehendak-Nya. Dengan cara ini, kita menjadi paham akan kebenaran dan memiliki langkah ke depan. Misalnya, ketika kita benar-benar menyadari bahwa doa kita hanya berpegang teguh pada aturan dan hanya dipanjatkan sebagai formalitas, atau kita berbicara dengan sombong atau hampa, dan kita tidak memiliki interaksi yang nyata dengan Tuhan, maka kita dapat berdoa dengan cara seperti ini "Oh Tuhan! Saat aku berdoa sebelumnya, aku hanya memperlakukan-Mu dengan acuh tak acuh. Semua yang kukatakan itu kuucapkan untuk menipu-Mu dan aku tidak berbicara dengan tulus sama sekali. Aku merasa sangat berutang kepada-Mu. Mulai hari ini dan seterusnya, aku ingin berdoa dengan hatiku. Aku akan mengatakan kepada-Mu apa pun yang kupikirkan dalam hatiku, dan aku akan menyembah-Mu dengan hati yang jujur, dan memohon bimbingan-Mu." Ketika kita membuka diri kepada Tuhan seperti ini dari lubuk hati kita, hati kita pun akan digerakkan. Kemudian kita melihat betapa kita telah memberontak terhadap Tuhan, dan kita bahkan berharap untuk lebih sungguh-sungguh bertobat kepada Tuhan dan berbicara dengan tulus kepada-Nya. Pada saat inilah kita akan merasa bahwa hubungan dengan Tuhan sangat dekat, seolah-olah kita berhadapan muka dengan-Nya. Inilah hasil dari membuka hati kita kepada Tuhan. Membuka hati kita kepada Tuhan tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak kita berkata-kata kepada-Nya, atau apakah kita menggunakan kata-kata yang semarak atau bahasa yang indah. Selama kita membuka hati kita kepada Tuhan dan memberi tahu Dia tentang keadaan kita yang sebenarnya, mencari bimbingan dan pencerahan-Nya, maka Tuhan akan mendengarkan kita bahkan jika kita hanya mengucapkan beberapa kata sederhana. Jika kita sering mendekat kepada Tuhan dengan cara ini, apakah itu pada pertemuan ibadah atau selama renungan, atau ketika kita menyusuri jalan atau duduk di dalam bus atau di tempat kerja, hati kita akan selalu diam-diam membuka diri kepada Tuhan dalam doa. Tanpa menyadarinya, hati kita kemudian dapat menjadi lebih tenang di hadapan Tuhan, kita akan lebih memahami kehendak Tuhan dan, ketika menghadapi masalah, kita akan tahu bagaimana melakukan kebenaran untuk memuaskan Tuhan. Dengan cara ini, hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi jauh lebih normal. 2. Isyarat Kedua Membangun Hubungan Dengan Tuhan Saat Membaca Firman Tuhan, Renungkanlah Dengan Hatimu Orang-orang Kristen melakukan renungan dan membaca firman Tuhan setiap hari. Bagaimanakah cara kita membaca firman Tuhan agar dapat mencapai hasil yang baik sekaligus membuat hubungan dengan Tuhan menjadi lebih dekat? Firman Tuhan mengatakan "Orang percaya kepada Tuhan, mengasihi Dia, dan memuaskan Dia dengan cara menyentuh Roh Tuhan dengan hati mereka, sehingga memperoleh kepuasan-Nya; saat merenungkan firman Tuhan dengan hati mereka, mereka pun digerakkan oleh Roh Tuhan oleh karenanya" . Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa, ketika membaca firman-Nya, kita harus merenungkannya dan mencari dengan hati kita, kita harus memperoleh pencerahan dan penerangan Roh Kudus, dan kita harus memahami kehendak Tuhan dan apa yang Dia kehendaki dari kita. Hanya dengan membaca firman Tuhan dengan cara ini, usaha kita akan membuahkan hasil dan kita akan lebih dekat kepada Tuhan. Ketika membaca firman Tuhan, jika kita hanya melihatnya sepintas lalu tanpa benar-benar memperhatikan, jika kita hanya berfokus memahami beberapa huruf tertulis dan doktrin untuk memamerkan diri kita dan tidak menaruh perhatian pada pemahaman akan makna firman Tuhan yang sebenarnya, maka seberapa pun banyaknya kita membaca firman-Nya, kita tidak akan selaras dengan kehendak-Nya, apalagi mampu membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Karena itu, ketika membaca firman Tuhan, kita harus menenangkan hati dan menggunakan hati kita untuk merenungkan mengapa Tuhan mengatakan hal-hal seperti itu, apakah kehendak Tuhan dan apakah hasil yang ingin dicapai Tuhan bersama kita dengan mengatakan hal-hal seperti itu. Hanya merenungkan firman-Nya secara mendalam dengan cara inilah kita dapat memahami kehendak Tuhan dan menjadi lebih berkenan di hati-Nya, dan hubungan dengan Tuhan akan menjadi makin normal. Sebagai contoh, kita melihat bahwa Tuhan Yesus berkata "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali engkau dipertobatkan, dan menjadi sama seperti anak kecil, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga" Matius 183. Kita semua dapat memahami makna sepintas dari pernyataan ini, bahwa Tuhan ingin kita menjadi orang jujur. Tetapi hal-hal seperti pentingnya menjadi orang jujur, mengapa Tuhan mencintai orang jujur dan bagaimana tepatnya menjadi seorang yang jujur, semua itu adalah persoalan yang harus kita renungkan secara lebih mendalam. Melalui pembacaan doa dan perenungan firman Tuhan, kita akan memahami bahwa esensi Tuhan adalah setia, dan bahwa tidak ada kebohongan atau kecurangan dalam apa pun yang Tuhan katakan atau lakukan, dan karena itulah Tuhan mengasihi orang jujur dan membenci orang yang curang. Tuhan menghendaki kita agar menjadi orang jujur, karena hanya dengan menjadi orang jujur sesuai dengan tuntutan Tuhan, kita dapat dituntun oleh Tuhan ke dalam kerajaan-Nya. Jadi bagaimana tepatnya kita menjadi orang jujur? Pertama, kita tidak boleh berbicara dusta, tetapi kita harus murni dan terbuka serta mengatakan apa yang ada dalam hati kita; kedua, kita tidak boleh bertindak curang, kita harus mampu meninggalkan kepentingan kita sendiri, dan tidak menipu Tuhan maupun manusia; ketiga, tidak boleh ada kecurangan dalam hati kita, tidak boleh ada motif atau tujuan pribadi dalam tindakan kita, tetapi sebaliknya kita harus bertindak hanya untuk melakukan kebenaran dan memuaskan Tuhan. Setelah terang ini dicapai melalui perenungan, kita merenungkan tindakan dan perilaku kita dan kemudian melihat apakah kita masih memiliki banyak ungkapan curang Saat berurusan dengan orang lain, sering kali kita tidak dapat menghentikan diri kita sendiri untuk tidak berbohong atau menipu demi melindungi kepentingan, reputasi, dan status kita sendiri. Ketika mengorbankan diri kita sendiri untuk Tuhan, kita mungkin mengatakan dalam doa bahwa kita ingin mengasihi Tuhan dan memuaskan-Nya, tetapi ketika ujian menimpa kita, misalnya anak sakit atau kita sendiri sakit atau anggota keluarga kehilangan pekerjaan, kita mulai mengeluh kepada Tuhan, sedemikian rupa sehingga kita ingin menghentikan pekerjaan kita di gereja. Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa kita mengorbankan diri kita sendiri untuk Tuhan dengan cara yang cemar, dan dengan cara di mana kita membuat kesepakatan dengan Tuhan. Kita mengorbankan diri kita untuk Tuhan agar mendapat keuntungan dari Tuhan, dan tidak semata-mata demi memuaskan Tuhan. Ini hanya beberapa contoh dari ungkapan kecurangan kita. Dari ungkapan-ungkapan ini, kita dapat melihat bahwa kita bukanlah orang yang benar-benar jujur. Setelah melihat dengan jelas kelemahan dan kekurangan kita sendiri, ketetapan hati pun muncul dalam diri kita untuk haus akan kebenaran dan kita berusaha melakukan lebih banyak firman Tuhan dalam hidup kita. Inilah hasil yang dicapai dengan merenungkan firman Tuhan. Tentu saja, hasil ini tidak dapat dicapai dengan merenungkan firman Tuhan satu kali, tetapi dengan merenungkan firman-Nya berkali-kali. Kita juga harus secara sadar melakukan firman Tuhan setiap kali menghadapi masalah. Singkatnya, selama kita tanpa henti merenungkan firman Tuhan dengan hati kita dengan cara ini, maka kita akan dapat memperoleh pencerahan dan penerangan Roh Kudus. Suatu hari, kita akan mendapatkan terang baru, dan hari berikutnya kita akan mendapatkan sedikit lebih banyak terang baru dan, seiring berjalannya waktu, kita akan dapat lebih memahami tentang kebenaran dalam firman Tuhan, jalan pengamalan akan menjadi lebih jelas, hidup kita akan mengalami kemajuan secara bertahap, dan hubungan dengan Tuhan akan menjadi makin dekat. 3. Isyarat Ketiga Membangun Hubungan Dengan Tuhan Carilah Kebenaran dan Lakukanlah Firman Tuhan dalam Segala Hal Hal yang paling penting bagi orang Kristen untuk mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan adalah dengan mencari kebenaran ketika mereka menghadapi masalah dan melakukan sesuai dengan firman-Nya. Tetapi dalam kehidupan, ketika menghadapi masalah, sering kali kita mengandalkan pengalaman kita sendiri atau menggunakan cara-cara manusia untuk menanganinya, atau kita menanganinya sesuai dengan pilihan kita sendiri. Kita sangat jarang menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran, atau menangani masalah sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini menyebabkan kita kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan kebenaran, dan kita menjadi makin jauh dari Tuhan. Firman Tuhan berkata "Tidak peduli apa yang engkau lakukan, tidak peduli seberapa besar masalahnya, dan terlepas apakah engkau melakukan tugasmu dalam keluarga Tuhan atau apakah ini adalah masalah pribadimu, engkau harus mempertimbangkan apakah masalah ini sesuai dengan kehendak Tuhan, apakah masalah ini sesuatu yang seharusnya dilakukan seseorang dengan kemanusiaan, dan apakah yang engkau lakukan akan membuat Tuhan bahagia atau tidak. Engkau harus memikirkan hal-hal ini. Jika engkau melakukan dengan cara ini, engkau adalah orang yang mencari kebenaran dan orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan" . "Jika engkau tetap berada di dalam firman-Ku, engkau adalah sungguh-sungguh murid-Ku" Yohanes 831. Firman Tuhan menunjukkan kepada kita jalan yang jelas. Apakah kita melakukan pekerjaan di gereja atau menangani masalah yang kita temui dalam hidup kita, kita harus selalu mencari kebenaran dan memahami kehendak Tuhan, melihat bagaimana menangani masalah dengan cara yang memenuhi tuntutan Tuhan, menggunakan kebenaran untuk menyelesaikan semua masalah yang mungkin kita hadapi dan mempertahankan hubungan normal kita dengan Tuhan. Ambillah contoh bagaimana kita harus mencari kebenaran ketika memilih pasangan hidup, misalnya. Ketika mencari pasangan hidup, kita selalu mengikuti pilihan kita sendiri dan berfokus pada penampilan dan perangai orang itu, dan kita mencari pria yang jangkung, kaya, dan tampan, atau wanita berkulit putih, yang kaya dan cantik, percaya bahwa kita hanya akan memiliki pernikahan yang bahagia jika menikahi seseorang yang seperti itu, dan bahwa kita akan menjalani kehidupan jasmaniah yang nyaman, tenteram, dan menyenangkan, dan orang lain akan iri pada kita. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya apakah menemukan pasangan seperti itu bermanfaat bagi kepercayaan kita kepada Tuhan dan bagi kemajuan hidup kita? Jika pasangan hidup kita tidak percaya kepada Tuhan dan mereka mencoba menghentikan kita untuk percaya kepada Tuhan, akan seperti apa hasilnya? Alkitab berkata "Janganlah engkau menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya" 2 Korintus 614. Dari sini, kita dapat melihat bahwa aspirasi orang tak percaya dan orang percaya tidak berjalan seiring dan tidak cocok satu sama lain. Dalam pendekatan mereka terhadap iman dan tren sosial, mereka masing-masing akan memiliki pandangan sendiri dan akan mengejar hal-hal yang berbeda seorang Kristen akan punya keinginan untuk mengikuti jalan takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, sedangkan orang tidak percaya akan punya keinginan untuk mengikuti tren jahat dunia. Jika kita dipersatukan dengan orang tidak percaya, kita tentu akan dipengaruhi oleh mereka, dan kemajuan hidup kita akan terhambat. Karena itu, ketika memilih pasangan, kita harus mempertimbangkan kemanusiaan dan karakter orang itu dan mempertimbangkan apakah bergaul dengan mereka akan menguntungkan kepercayaan kita kepada Tuhan, apakah kita berdua seia sekata atau tidak, dan apakah aspirasi kita sesuai. Jika tidak mempertimbangkan hal-hal ini, tetapi hanya berfokus semata-mata pada penampilan luar orang tersebut dan situasi keluarga mereka, maka, setelah kita menikah, rasa sakit akan datang karena kita tidak seia sekata. Jika pasangan hidup kita juga mencoba memaksa dan menghentikan kita untuk percaya kepada Tuhan, ini akan menghancurkan kehidupan rohani kita lebih jauh. Karena itu dapat dilihat bahwa, tidak peduli masalah apa yang mungkin kita temui dalam hidup kita, hanya dengan mencari kebenaran, memahami kehendak Tuhan dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya, kita dapat hidup di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, dan hanya dengan cara itulah kita dapat memelihara hubungan normal kita dengan Tuhan. 4. Isyarat Keempat Membangun Hubungan Dengan Tuhan Datanglah di hadapan Tuhan dan Refleksikan Diri Sendiri Setiap Hari Tuhan Yahweh berkata "Pertimbangkanlah cara hidupmu" Hagai 17. Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa merefleksikan diri sendiri sangat diperlukan untuk jalan masuk kehidupan kita! Melalui refleksi, kita dapat melihat bahwa kita memiliki begitu banyak kekurangan dan bahwa kita terlalu jauh dari kriteria yang dituntut Tuhan. Karena itu motivasi untuk mengejar kebenaran muncul dalam diri kita, kita bertekad untuk meninggalkan daging dan berupaya yang terbaik untuk melakukan sesuai dengan firman Tuhan. Dengan cara ini, kita berhati-hati untuk bertindak sesuai dengan tuntutan Tuhan dalam pengalaman praktis kita, kita melakukan firman Tuhan, dan hubungan kita dengan Tuhan menjadi makin normal. Sebagai contoh, orang-orang di antara kita yang melayani sebagai para pemimpin di gereja melihat bahwa dikatakan di dalam Alkitab "Gembalakanlah kawanan domba Tuhan yang ada di antaramu, awasilah mereka, bukan dengan paksaan, tetapi dengan rela; bukan demi mencari untung, tetapi dengan kesediaanmu; Bukan sebagai penguasa atas warisan Tuhan, tetapi menjadi teladan bagi kawanan domba itu" 1 Petrus 52–3. Karena itu, hendaknya kita melakukan refleksi diri ketika sedang menggembalakan saudara-saudari kita, dan bertanya pada diri sendiri apakah kita berhati-hati untuk bersaksi tentang firman Tuhan dan kehendak-Nya, dan memimpin saudara-saudari kita di hadapan Tuhan, ataukah kita mengatakan hal-hal yang terdengar muluk dan sia-sia ketika menyampaikan khotbah untuk pamer, dan memberitakan huruf-huruf tertulis dan doktrin untuk membuat saudara-saudari memuja dan mengagumi kita? Ketika saudara-saudari memberi saran yang masuk akal bagi kita, apakah kita merefleksikan masalah kita sendiri ataukah kita menolak menerima saran mereka, sampai-sampai kita bahkan berdalih dan berusaha membela diri kita sendiri? Melalui refleksi diri, kita dapat melihat bahwa masih ada banyak area dalam pelayanan kita kepada Tuhan di mana kita memberontak, dan bahwa kita masih memiliki banyak watak rusak yang mengharuskan kita untuk tetap terus-menerus mencari kebenaran agar semua masalah itu dapat terselesaikan. Dengan cara ini, kita dapat berperilaku rendah hati, lebih mencari kehendak Tuhan dalam pekerjaan kita, dan kita dapat memimpin saudara-saudari kita sesuai dengan tuntutan Tuhan. Jika kita tidak dapat sering datang di hadapan Tuhan dan merefleksikan diri kita sendiri, kita akan gagal mengenali kerusakan dan kekurangan kita sendiri dan tetap menganggap bahwa diri kita adalah orang-orang yang mengejar kebenaran. Karena itu kita akan puas dengan berdiam diri dan menolak untuk mencapai kemajuan lebih lanjut, dan kita akan menjadi lebih congkak dan merasa benar sendiri, memercayai bahwa diri kita berkenan di hati Tuhan. Namun kenyataannya, tindakan dan perilaku kita tidak akan dapat diterima oleh Tuhan, dan Tuhan akan membenci kita. Karena itu dapat dilihat bahwa sering terlibat dalam refleksi diri sangatlah penting dan bahwa pengamalan kebenaran seseorang dibangun di atas dasar mengenal dirinya sendiri. Hanya dengan memiliki pengetahuan yang benar tentang kerusakan dan kekurangannya sendirilah seseorang dapat menyesal kemudian bangkit, lalu dia akan mau mengejar kebenaran dan melakukan firman Tuhan. Refleksi diri sangat bermanfaat bagi perkembangan hidup kita, dan itulah kunci yang tidak bisa kita abaikan untuk mendekat kepada Tuhan. Ada banyak cara untuk merefleksikan diri kita sendiri kita dapat merefleksikan diri kita sendiri dalam terang firman Tuhan; kita dapat merefleksikan diri kita sendiri dalam kesalahan yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari; Ketika orang lain menunjukkan kelemahan dan kerusakan kita, itu bahkan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk merefleksikan diri kita sendiri; selain itu, ketika kita melihat kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita, kita juga dapat merefleksikan diri kita sendiri, menganggap kesalahan mereka sebagai peringatan, memetik pelajaran dan diuntungkan oleh semua pelajaran itu, dan lain sebagainya. Refleksi diri tidak terbatas pada siang atau malam hari. Kapan saja dan di mana saja, kita dapat berdoa kepada Tuhan di dalam hati kita, merenungkan dan mengetahui kerusakan kita sendiri, serta dapat mencari kehendak dan tuntutan Tuhan dalam firman-Nya, lalu bertobat pada waktunya. Namun, sebelum kita pergi tidur setiap malam, kita harus merenungkan dan merangkum semua yang kita lakukan hari itu, dan kita akan dapat memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang keadaan kita dan mengetahui hal-hal apa yang belum kita perbaiki. Begitu kita mulai melakukan ini, pengejaran kita akan lebih terarah dan akan lebih bermanfaat untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Saudara-saudari, keempat poin di atas adalah jalan pengamalan bagi kita untuk mendekat kepada Tuhan. Selama kita melakukan poin-poin ini, maka hubungan dengan Tuhan akan menjadi lebih dekat, kita akan memiliki jalan pengamalan dengan masalah-masalah yang kita hadapi, dan Tuhan akan memberikan kita damai sejahtera dan sukacita dan akan memungkinkan kita untuk hidup dalam berkat-berkat-Nya. Jadi, mengapa kita tidak mulai sekarang? Jika Anda masih memiliki masalah dan kebingungan dalam iman dan kehidupan Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Messenger atau WhatsApp.
Banyak orang memiliki hubungan yang berbeda-beda dengan Tuhan. Ada yang merasa dekat dengan-Nya, ada yang merasa jauh, dan ada juga yang tidak percaya pada-Nya sama sekali. Namun, bagaimana dengan hubunganmu sendiri dengan Tuhan selama ini? Apakah kamu merasa dekat dengan-Nya atau justru merasa jauh? Awal Mula Hubungan dengan Tuhan Setiap orang memiliki cerita awal mula hubungannya dengan Tuhan. Bagi sebagian orang, hubungan tersebut dimulai sejak kecil karena dididik dalam keluarga yang religius. Namun, bagi sebagian lainnya, hubungan tersebut dimulai saat mengalami kejadian besar yang membuat mereka mencari Tuhan. Bagaimana dengan dirimu? Apa yang membuatmu memulai hubungan dengan Tuhan? Apakah karena dididik dalam keluarga religius atau karena kejadian besar dalam hidupmu? Bagaimana Kamu Mempertahankan Hubungan dengan Tuhan? Mempertahankan hubungan dengan Tuhan tidaklah mudah. Terkadang, ada banyak hal yang membuat kita merasa jauh dari-Nya. Namun, bagaimana kamu mempertahankan hubunganmu dengan Tuhan? Apa yang kamu lakukan saat merasa jauh dari-Nya? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan hubungan dengan Tuhan. Mulai dari berdoa, membaca Alkitab, mengikuti kegiatan keagamaan, hingga mengikuti retret spiritual. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kamu memiliki komitmen dalam mempertahankan hubunganmu dengan Tuhan. Memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan memberikan banyak manfaat bagi hidupmu. Salah satunya adalah memberikan rasa tenang dan damai di dalam hati. Hubungan dengan Tuhan juga membuatmu mampu menghadapi berbagai rintangan hidup dengan lebih kuat dan sabar. Selain itu, hubungan dengan Tuhan juga membuatmu lebih peka terhadap kebutuhan orang lain sehingga kamu mampu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada mereka. Hubungan dengan Tuhan juga membuatmu lebih optimis dan percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang selalu mendukungmu. Kesimpulan Hubungan dengan Tuhan adalah hal yang sangat penting dalam hidupmu. Bagaimana kamu memulai hubungan tersebut dan bagaimana kamu mempertahankannya sangatlah penting. Jangan lupa bahwa hubungan dengan Tuhan memberikan banyak manfaat bagi hidupmu. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memperdalam hubunganmu dengan Tuhan agar hidupmu semakin berarti. Pos terkaitBahasa Daerah Sunda Sampai Berjumpa LagiBeberapa Pengertian dan Fungsi Array yang Benar Terdapat PadaPeristiwa Tertariknya Partikel Koloid oleh Medan Listrik DisebutPada Tahun 1770 Inggris Mengakui Haknya atas Benua Australia MelaluiBerikut Bukan Faktor Pendorong Pembangunan Ekonomi AdalahMengapa Kita Harus Bernegosiasi dengan Santun?
Apakah Anda memiliki kekhawatiran seperti ini Anda sering terganggu oleh orang-orang dan hal-hal di sekitar Anda, sehingga hati anda menjauh dari Tuhan, dan tidak dapat menemukan Tuhan, sehingga hubungan Anda dengan Tuhan tidak normal? Berikut ini kita akan berkomunikasi tentang tiga cara untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, agar hubungan Anda dengan Tuhan bisa semakin dekat. Navigasi cepat Dengan Segenap Hati Kepada Tuhan Berdoa Dan Merenungkan Firman Tuhan Kebenaran dalam Segala Hal Berdoa Dengan Segenap Hati Kepada Tuhan Firman Tuhan berkata "Tetapi waktunya akan tiba, sekaranglah waktunya, ketika penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran karena Bapa mencari penyembah yang seperti itu" Yohanes 423. "Tidak ada langkah yang lebih penting untuk memasuki firman Tuhan selain dari menenangkan hatimu di hadirat-Nya. Ini adalah pelajaran yang sangat perlu untuk semua orang masuki saat ini." "Pertama, mulailah dari aspek doa. Berdoalah dengan segenap perhatian dan pada waktu yang tetap. Bagaimanapun ketatnya waktumu, seberapa pun sibuknya pekerjaanmu, atau apa pun yang menimpa dirimu, berdoalah setiap hari seperti biasa, dan makan dan minumlah firman Tuhan seperti biasa." Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bahwa untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, langkah yang paling utama adalah dengan menenangkan diri di hadapan Tuhan dan berdoa dengan segenap hati kepada Tuhan. Ini juga merupakan pelajaran yang sangat perlu untuk kita masuki dengan sesegera mungkin. Karena kita akan menghadapi berbagai hal setiap harinya, dan hati kita sering terganggu dan ditempati oleh orang-orang dan hal-hal di luar, sehingga akan mempengaruhi hubungan kita yang normal dengan Tuhan. Karena itu kita dituntut untuk memiliki posisi Tuhan di hati kita, dan memiliki doa yang teratur setiap harinya. Melalui doa, maka firman Tuhan akan membuka dan menuntun diri kita serta menjaga hati kita bisa tetap tenang setiap saat di hadapan Tuhan , sehingga hubungan kita dengan Tuhan bisa semakin normal. Ketika hati kita terganggu oleh berbagai macam orang dan hal, kita dapat berdoa dengan segenap hati kepada Tuhan "Tuhan, semua yang turun atasku hari ini , memiliki izin dari tahta-Mu, dan pastilah ada pelajaran yang harus aku pelajari. Kiranya Engkau menjaga dan melindungi hatiku agar bisa tetap tenang di hadapan-Mu dan tidak terganggu." Terkadang ketika kita bekerja untuk Tuhan, kita tidak bisa melepaskan hal-hal yang mengikat kita di rumah, yang menyebabkan hati kita tidak bisa tenang di hadapan Tuhan. Saat itu kita dapat berdoa kepada Tuhan "Ya, Tuhan, aku melihat tingkat pertumbuhanku yang sangat kecil, dan aku selalu hidup dalam ikatan kedagingan sehingga tidak bisa menenangkan diri di hadapan-Mu, aku rela menyerahkan kesulitan ini ke dalam tangan-Mu, tolong pimpin aku, dan beri aku iman dan kekuatan, sehingga hatiku tidak lagi terganggu,sehingga aku dapat melakukan tugasku dengan baik." Ketika kita selalu berdoa dari hati ke hati dengan Tuhan dengan cara ini, dan mengatakan isi hati kita, serta berdoa kepada Tuhan dengan hati yang tulus dalam segala hal, maka Tuhan akan melihat bahwa hati kita jujur, bukan hanya menjalankan formalitas, sehingga Roh Kudus akan bekerja atas diri kita. Terlepas dari kondisi apa yang kita alami, Tuhan akan menyentuh hati kita dan menuntun kita untuk memahami kehendak dan tuntutan Tuhan. Roh kita akan menjadi semakin dipenuhi dan hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi semakin normal. Sering Berdoa Dan Merenungkan Firman Tuhan Sering kali hati kita menjauh dari Tuhan, dikarenakan kita tidak memiliki firman Tuhan sebagai landasan,sehingga kita bisa terpengaruh oleh orang-orang dan hal-hal di sekitar kita, dan tidak dapat mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan. Firman Tuhan berkata "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" Yohanes 146. "Karena engkau selalu merenungkan firman Tuhan, dan hatimu selalu mendekat kepada Tuhan dan selalu penuh dengan firman Tuhan yang sekarang ini, hal-hal negatif itu akan luruh darimu tanpa engkau sadari. Ketika hal-hal baru dan positif memenuhi dirimu, hal-hal lama yang negatif tidak akan punya tempat, jadi jangan perhatikan hal-hal negatif itu. Engkau tidak perlu berupaya untuk mengendalikan hal-hal negatif tersebut. Engkau harus berfokus pada menenangkan dirimu di hadapan Tuhan, makan, minum, dan nikmatilah firman Tuhan sebanyak mungkin, nyanyikanlah lagu-lagu pujian sebagai pujian kepada Tuhan sebanyak mungkin, dan biarkan Tuhan berkesempatan untuk mengerjakan dirimu, karena Tuhan sekarang ingin menyempurnakan manusia secara pribadi, dan Dia ingin mendapatkan hatimu; Roh-Nya menggerakkan hatimu dan jika, setelah mengikuti tuntunan Roh Kudus, engkau jadi hidup di hadirat Tuhan, engkau akan memuaskan Tuhan." Kehidupan yang serba cepat sekarang ini, seringkali membuat kita sibuk dengan pekerjaan, rumah tangga, dan karir, sehingga kita lalai membaca firman Tuhan, dan tidak dapat menenangkan diri di hadapan Tuhan., serta semakin menjauh dari Tuhan. Jika kita ingin menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan, maka setiap harinya kita harus makan dan minum serta merenungkan firman Tuhan, sehingga kita dapat dengan mudah memperoleh pekerjaan Roh Kudus dan memperoleh bekal kehidupan dari Tuhan. Seperti yang Tuhan Yesus firmankan "Rohlah yang menghidupkan; daging tidak menghasilkan apa-apa segala perkataan yang Aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan" Yohanes 663. Firman Tuhan adalah kebenaran, jalan, dan hidup, dan ini adalah sesuatu yang paling perlu dimiliki oleh roh kita. Ketika kita membaca firman Tuhan, berarti kita semakin dekat dengan Tuhan. Semakin kita mencintai dan membaca firman Tuhan, serta merenungkan kehendak dan tuntutan Tuhan dalam firman Tuhan, maka Roh Kudus akan semakin menyentuh hati kita. Dengan demikian, maka segala kondisi negatif, pemikiran dan konsep serta filosofi hidup, dan semua keserakahan dan kenikmatan daging akan digantikan oleh firman Tuhan dan hal-hal positif. seperti Firman yang Tuhan Yesus katakan "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali engkau dipertobatkan, dan menjadi sama seperti anak kecil, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga" Matius 183. Dari firman Tuhan ini kita dapat mengetahui bahwa, Tuhan memiliki esensi kesetiaan. Tuhan menyukai orang jujur dan menuntut kita untuk menjadi orang yang murni dan jujur. Karena hanya orang jujur yang bisa diselamatkan Tuhan dan masuk kerajaan surga. Kita telah memahami tuntutan Tuhan dan tahu pentingnya menjadi orang yang jujur, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita ingin berbohong dan menipu demi melindungi kepentingan kita sendiri, maka kita dapat menyadari bahwa hal yang kita lakukan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan bahwa hal ini membuat Tuhan muak dan benci, sehingga kita dapat secara sadar mengkhianati kedagingan kita dan menerapkan firman Tuhan, untuk menjadi orang yang jujur, sehingga hati kita akan merasa damai dan tenteram. Oleh karena itu, tidak peduli hal apapun yang kita hadapi, kita dapat menemukan cara untuk mempraktekkannya melalui firman Tuhan, sehingga tidak peduli pencobaan atau godaan apapun yang kita hadapi, kita tidak akan terganggu. Dengan demikian kita dapat membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Mencari Kebenaran dalam Segala Hal Ketika kita dirusak oleh Setan, kita semua mengagumi harta, kekuasaan, status, dan kesenangan. Kita sering tertarik dan tergoda oleh hal-hal ini. Ketika kita melihat seseorang naik pangkat, naik gaji, anak-anak kuliah, mengendarai mobil mewah, dan hidup di rumah mewah, maka hati kita akan merasa terganggu, bahkan berpikir bahwa ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita menderita rugi karena meninggalkan segala kenikmatan dunia, dan kita juga ingin mengejar tren dunia, sehingga hati kita semakin jauh dari Tuhan. Karena itu kita perlu menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran untuk menemukan cara untuk menerapkannya. Firman Tuhan berkata "Jika engkau selalu tidak membiarkan apa pun menyusupi pikiranmu dalam hal-hal besar maupun kecil, jika setiap pikiran dan gagasanmu dimurnikan, dan jika engkau tenang di dalam rohmu, maka setiap kali engkau menghadapi beberapa masalah, firman-Ku akan segera diinspirasikan ke dalam dirimu, seperti cermin terang bagimu untuk memeriksa dirimu sendiri, dan engkau kemudian akan memiliki jalan ke depan. Ini disebut memiliki obat yang tepat untuk penyakit tertentu! Dan kondisi apa pun pasti akan disembuhkan—semahakuasa inilah Tuhan itu. Aku pasti akan menerangi dan mencerahkan semua orang yang lapar dan haus akan kebenaran dan yang mencari dengan ketulusan. Aku akan menunjukkan kepada engkau semua misteri dunia rohani dan jalan ke depan, menyebabkanmu membuang watak lamamu yang rusak sesegera mungkin, sehingga engkau dapat mencapai kedewasaan hidup dan layak dipakai oleh-Ku..." Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bahwa tidak peduli apakah hal-hal besar atau kecil yang kita hadapi, kita perlu menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran, serta bisa membedakan yang benar dan yang salah, dan menemukan cara untuk menerapkannya, sehingga kita tidak akan terganggu dan dikendalikan oleh orang atau berbagai hal lainnya. Sama seperti ketika kita melihat seseorang yang naik pangkat atau naik gaji, sehingga kita tergoda dan terganggu oleh hal-hal ini. Jika kita mencari kebenaran, maka kita dapat menyadari bahwa kita percaya kepada Tuhan adalah untuk mengejar kebenaran dan memperoleh kehidupan, sedangkan mengejar harta adalah untuk kesenangan daging. ini menyangkut tentang hal bagaimana pilihan kita tentang jalan kehidupan kita. Tuhan Yesus berkata "Karena apa untungnya jika seseorang mampu mendapatkan seluruh dunia, dan kehilangan jiwanya sendiri? Atau apa yang bisa diberikan seseorang sebagai ganti jiwanya?" Matius 1626. Sungguh sangatlah berharga untuk mengejar kebenaran untuk mendapatkan hidup. Harta yang banyak pun tidak bisa ditukar dengan hidup kita, meskipun kita memiliki kenikmatan fisik, namun itu hanya sementara, itu bukan kebahagiaan sejati, apalagi hal itu tidak akan berkenan kepada Tuhan. Jika demi mencari uang, sehingga kita kehilangan kesempatan untuk mengejar kebenaran dan mendapatkan keselamatan dari Tuhan, maka kita akan kehilangan arti dari kepercayaan kita kepada Tuhan. Ketika kita menyadari akan hal ini, maka kita memiliki arah dan tujuan untuk menerapkannya, sehingga kita dapat menolak godaan harta, ketenaran dan kekayaan, serta mematuhi kedaulatan dan pengaturan Tuhan, dan hati kita akan dilepaskan dan mendapat kebebasan. Dapat dilihat bahwa ketika kita menghadapi masalah, sangatlah penting mencari kebenaran untuk menyelesaikan masalah. Dengan mencari kebenaran dan memahami kehendak Tuhan, maka hati kita tidak akan lagi terganggu oleh orang-orang dan hal-hal ini, sehingga kita akan memiliki iman keyakinan untuk percaya kepada Tuhan dan mengejar kebenaran. Jika kita tidak mencari kebenaran, maka kita akan diganggu oleh segala macam orang dan hal, bahkan kita akan merasa bahwa sangatlah sulit untuk percaya kepada Tuhan, dan ini berbahaya karena bisa mengkhianati Tuhan. Selama kita berlatih dan menerapkannya sesuai dengan tiga cara di atas ini, maka hati kita akan bisa sering kali bisa menenangkan diri di hadapan Tuhan, dan membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, sehingga hidup kita bisa bertumbuh dengan lebih cepat. Catatan Editor Setelah membaca artikel ini, apakah Anda telah memiliki cara untuk menerapkan tentang bagaimana membangun hubungan yang normal dengan Tuhan? Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, Anda dapat membagikannya kepada lebih banyak orang. Jika Anda masih memiliki kebingungan atau pertanyaan lain, Anda juga dapat menghubungi kami melalui obrolan online di bawah ini.
Sosiologi Info - Bagaimana Hubungan Kamu Sendiri Selama Ini dengan Tuhan ? Ceritakanlah ! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman simak pembahasan dan penjelasan untuk kunci jawaban alternatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMA, MA, SMK, MAK, halaman dikutip dari buku sekolah elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, edisi revisi 2017 untuk kelas XI SMA, MA, SMK, kesempatan ini kita akan membahas materi pembelajaran yang ada di BAB IV Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. Bagian A. Mengidentifikasi Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek. Nah adik adik dalam materi pembelajaran dibekali dengan mendapatkan kemampuan seperti mengidentifikasi nilai nilai kehidupan dalam cerita salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek, menganalisis unsur unsur pembangunan cerita mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur unsur pembangunan. Itulah yang akan adik adik dapatkan dalam proses pembelajaran di bab ini. Nah pada kesempatan ini kita hanya akan membahas soal jawaban alternatif yang disajikan di atas hanya sebagai tambahan bahan referensi saja, tidak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen. Namun, sebelum membaca kunci jawaban alternatif di bawah ini sebagai bahan referensi tambahan adik simak dulu penjelasan singkat untuk mengenal apa itu cerpen, baca dengan seksama di bawah ini ya adik Mengenal CerpenSobat pasti tidak asing lagi dengan kata cerpen ? Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Nah keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi. Mari sama sama kita mengerjakan dan membaca soal tugas yang ada pada halaman 108 kelas 11 SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tugas Setelah membaca cerita di atas, kamu sudah memiliki pemahaman yang jelas tentang pengertian dan karakteristik cerita pendek. Sekarang, buktikanlah pemahamanmu itu dengan menunjukkan sekurang kurangnya lima contoh cerita lainnya yang berkategorikan cerpan. Sajikanlah hasilnya dalam rubrik berikut!Secara berdiskusi kelompok, jawablah pertanyaan pertanyaan berikut!Bagaimana Hubungan Kamu Sendiri Selama Ini dengan Tuhan ? Ceritakanlah ! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 108Berikut ini jawabannya yaitu Bagaimana Hubungan Kamu Sendiri Selama Ini dengan Tuhan ? Ceritakanlah, yaitu hubungan saya dengan Tuhan baik baik menjalankan perintah dan kewajibanNya dengan baik serta bersungguh sungguh,dengan rajin tepat waktu saat memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan bantuan, serta menolong orang lain itulah pembahasan tentang soal atau tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA, MA, SMK, MAK, pada halaman pembahasan tentang Bagaimana Hubungan Kamu Sendiri Selama Ini dengan Tuhan ? Ceritakanlah ! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman simak pembahasan dan penjelasan untuk kunci jawaban alternatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMA, MA, SMK, MAK, halaman dikutip dari buku sekolah elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, edisi revisi 2017 untuk kelas XI SMA, MA, SMK, kesempatan ini kita akan membahas materi pembelajaran yang ada di BAB IV Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. Bagian A. Mengidentifikasi Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek. Nah adik adik dalam materi pembelajaran dibekali dengan mendapatkan kemampuan seperti mengidentifikasi nilai nilai kehidupan dalam cerita salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek, menganalisis unsur unsur pembangunan cerita mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur unsur pembangunan. Itulah yang akan adik adik dapatkan dalam proses pembelajaran di bab ini. Nah pada kesempatan ini kita hanya akan membahas soal jawaban alternatif yang disajikan di atas hanya sebagai tambahan bahan referensi saja, tidak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen. Disclaimer Jawaban di atas tidaklah menjadi kunci jawaban yang mutlak benar 100 persen. Silahkan adik adik menambah referensi juga adik adik mengeksplorasi jawaban relevan lainnya agar dapat menambah pemahaman adik adik juga.
bagaimana hubungan kamu sendiri selama ini dengan tuhan ceritakanlah